Sebuah Lembaga penelitian di toronto ,Kanada, melakukan riset tentang Kebiasaan. uji coba ini dilakuan terhadap dua ekor belalang peloncat, disebut peloncat karena untuk pindah dari suatu tempat ke tempat lain ia tidak berjalan, tetapi meloncat, loncatannya kadangkala mencapai satu meter.
Dan mereka meletakkan belalang ini pada tabung kaca yang separuhnya berisi air. setelah itu tabung di tutup rapat dengan tembaga. agar tidak mati tenggelam, tentu belalang ini ingin keluar dari tabung, untuk itu dia meloncat, namun, setiap kali dia berusaha, ia selalu membentur tutup tembaga, dan beitu juga seterusnya.
Lambat laun ia tidak berusaha sama sekali, karena jika memaksakan diri, ia akan selalu membentur tutup tembaga itu. pada saat itulah para peneliti membuka tutup tembaga tersebut dan membiarkan tabung terbuka, namun apa yang terjadi? belalang itu tidak berusaha membebaskan diri sama sekali. sebab ia sudah terbiasa tidak berusaha karena program yang telah ada dalam dirinya. Ia terus diam di air hingga tenggelam dan mati.
Mengapa bisa demikian? hal ini terjadi dikarenakan peristiwa yang berkali-kali sudah dilakukan, akumulasi pengalaman, dan hasil yang dialami akan menyebabkan suatu Kebiasaan.
Kebiasaan manusia juga terbentuk dengan hal yang sama, yaitu perulangan perilaku, kemudian diikat dengan perasaan, dan terbentuklah sebuah file khusus yang berkaitan dengan kebiasaan itu, setiap perilaku diulang, maka semakin kuat lah rekaman yang tersimpan di akal bawah sadah, dan jika pada kesempatan lain ia menghadapi kondisi yang sama, maka ia akan bersikap sama pula.
Enam Tahap terbentuknya Suatu Kebiasaan:
1. Berpikir (Think)
Pada saat kita memikirkan sesuatu, memberikan perhatian, dan berkonsentrasi kepadanya. hal ini akan dianggap penting dan memiliki nilai lebih dalam pikiran.
2. Perekaman (Record)
Ketika anda memikirkan sesuatu, otak akan mulai merekam, otak anda akan membuka memory file yang sejenis dengan apa yang anda pikirkan itu. Perekaman adalah tahapan yang sederhana dimana anda bisa membuka atau menutup file yang anda hendaki.
3. Pengulangan (looping)
Dalam tahapan ini, biasanya anda memutuskan mengulang perilaku yang sama dengan perasaan yang sama saat berpikir. seperti anda merokok berkali-kali, minum minuman keras berkali-kali, menontong televisi dengan waktu yang lama, atau melakukan kegiatan lainnya baik itu positif maupun yang negatif.
4. Penyimpanan (Save)
karena anda melakukan perekaman berkali-kali, maka pikiran anda akan semakin kuat, akal anda akan menyimpannya dalam file dan menghadirkan ke hadapan anda pada setiap kali anda mengalami kondisi yang serupa, untuk melepaskan diri dari perilaku semacam ini akan semakin sulit dikarenakan pikiran itu sudah tersimpan di dalam file direktori bawah sadar anda.
5. Pengulangan Kembali (re lopping)
Di tahapan ini, anda sadari maupun tidak, anda akan mengulang kembali perilaku yang tersimpan kuat di direktori bawah sadar anda. anda dapat merasakan bahwa diri anda telah mengulangi perilaku itu beberapa kali dan bisa terjadi di luar kemauan anda. setiap kali memory yang tersimpan di derektori bawah sadar anda di ulang, maka direktori itu akan semakin kuat dan mendalam di alam bawah sadar anda.
6. Kebiasaan (habit)
Karena pengulangan kembali yang berkelanjutan terus menerus, akal anda meyakini kebiasaan perilaku ini merupakan bagian penting dari hidup anda. maka anda melakukkannya seperti bernafas, makan, minum, atau kebiasaan lain yang mengakar kuat di diri anda.
Jika sudah begitu, anda tidak dapat mengubahnya dengan hanya berpikir untuk mengubah, kemauan keras, atau dengan sesuatu yang berasal dari dunia luar. anda harus mengubah makna yang telah terbentuk dalam pikiran dasar, dan mulai melakukan program baru untuk diri anda dan mengulang-ulang program tersebut, dengan demikian anda akan melalui tahapan-tahapan seperti yang sudah anda lalui dalam membentuk kebiasaan negatif dan menggantikannya dengan kebiasaan positif.
baca juga :
Posts
No comments:
Post a Comment